Kamis, 08 Maret 2012

Penjelasan Jodoh Berdasarkan Urutan Lahir

Banyak orang sering mengatakan bahwa anak sulung punya karakter memimpin, tapi juga egois, sedangkan anak bungsu manja, dan sebagainya. Karakter yang dipengaruhi oleh urutan lahir ini diyakini sudah terbentuk sejak anak berusia enam tahun.




Ternyata, urutan lahir seseorang tidak hanya memengaruhi karakter kita, tetapi juga karier dan relasinya dengan pasangan. Dan, menurut para psikolog, mengetahui urutan lahir pria incaran Anda di antara saudara-saudaranya bisa menjadi cara yang lebih cepat untuk mengetahui apakah Anda memang berjodoh.

Coba Anda tanyakan (sebelum hubungan terjalin terlalu jauh), apakah ia anak sulung atau bungsu? Apakah ia anak tengah -entah itu nomor dua atau tiga dari empat bersaudara- ataukah ia anak tunggal?

Setiap urutan lahir ini memiliki karakteristik yang spesifik, dan bisa diterapkan untuk menjalani hubungan Anda dengan si dia. Sebagai contoh, psikolog klinis Linda Blair mengatakan, jika si dia anak bungsu sedangkan Anda anak sulung, kemungkinan hubungan Anda akan berjalan sangat baik. Tetapi jika Anda berdua anak tunggal, bisa jadi akan timbul masalah.

Kedengarannya terlalu sederhana, namun memang demikianlah hasil penelitian sejumlah studi psikologis yang menunjukkan bahwa posisi lahir memiliki pengaruh kuat pada karakter.
Meskipun begitu, menurut penulis buku Birth Order: What Your Position In The Family Really Tells You About Your Character ini, urutan lahir hanya merupakan salah satu potongan penting dari sebuah puzzle.

Karakter seseorang juga akan dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa lain yang terjadi dalam hidup anak, misalnya perceraian orangtua, atau kekerasan dalam rumah tangga, atau hidup berpindah-pindah mengikuti tugas orangtua.

Mengetahui urutan lahir pasangan akan membantu Anda memprediksi kesulitan atau kemudahan yang akan Anda hadapi saat membina hubungan. Anda ingin tahu bagaimana urutan lahir seseorang yang mungkin cocok dengan urutan lahir Anda?

Ia sulung dan Anda bungsu

Ungkapan yang mengatakan bahwa "berbeda itu menarik" bisa menjadi pertanda awalnya, karena sulung seringkali merupakan pasangan tepat untuk bungsu. Bahkan, Blair mengatakan bahwa pilihan terbaik untuk kebanyakan anak bungsu adalah anak sulung.
Salah satu alasannya adalah sulung biasanya teratur dan senang memerhatikan. Sedangkan bungsu kerapkali tergantung pada orang lain, juga cenderung tidak teratur. Dalam hubungan dengan pasangan, si sulung menginginkan seseorang yang bisa dicintai dan dilindungi, sedangkan si bungsu mendambakan seseorang yang bisa menyayanginya. Sifat pembangkang anak bontot juga akan menyenangkan si sulung yang cenderung patuh pada peraturan, dan seringkali menikmati perilaku si bungsu yang senang mengambil risiko.
Meski begitu, bungsu yang sangat menjunjung keyakinannya mungkin akan bertentangan dengan tipe sulung konvensional yang berkeras untuk mematuhi tata cara yang seharusnya.

Anda dan dia sulung

Pertemuan dua anak sulung boleh dibilang akan paling sulit. Jika Anda berdua sama-sama kompetitif, konflik akan terjadi bila salah satu ingin mengatur. Pasangan yang sama-sama sulung hanya akan bisa bekerjasama dengan baik bila salah satu menghargai karakter pasangannya, dan hanya satu yang ingin mengekspresikan hasratnya untuk memimpin dan mendominasi.

Si dia sulung, dan Anda anak tunggal

Kombinasi ini tidak akan mudah berselisih. Si sulung mungkin akan sensitif terhadap kebutuhan emosional si tunggal. Namun sulung juga cenderung akan menantang si tunggal untuk menyerah, dan hal ini bisa mengarah ke persaingan yang tidak menyenangkan.

Si dia anak tengah, dan Anda sulung/bungsu

Pada dasarnya, anak tengah bisa mendapatkan hubungan yang sukses dengan pasangan dengan urutan lahir mana saja. Hal ini disebabkan anak tengah sudah terbiasa menjadi penengah untuk konflik di antara saudara-saudaranya, dan berkompromi untuk yang lain, sehingga anak tengah cenderung mudah untuk diajak kerjasama.

Anak tengah yang juga rela membiarkan orang lain memegang kendali akan mentoleransi kebutuhan si bungsu untuk menjadi pusat perhatian. Anak tengah juga cenderung akan menyetujui petualangan apapun yang diinginkan si sulung, atau untuk ide yang tidak lazim untuk menjalani kehidupan.

Meski begitu, sifat lunak anak tengah juga bisa menimbulkan masalah. Jika mereka tidak pernah memerjuangkan diri mereka, atau memegang kendali, mungkin saja pasangannya akan kehilangan respek. Pasangan mereka juga akan mulai mengambil keuntungan dari sikap pengertian si tengah. Si tengah juga akan merasa kebutuhannya diabaikan (yang karena karakternya biasanya tak akan mengungkapkan ketidakpuasannya), terutama jika pasangannya adalah sulung.

Anda dan dia anak tengah

Pasangan yang sama-sama anak tengah juga akan memiliki hubungan yang harmonis. Namun, Anda perlu hati-hati. Jika Anda berdua sama-sama cenderung ingin mendahulukan harapan pasangan, ada kemungkinan Anda mengalami kesulitan untuk membuat keputusan mengenai apapun bersama-sama.

Anak tengah dan anak tunggal

Kombinasi ini juga cukup baik. Anak tunggal mungkin ingin mengambil kendali, dan si tengah yang kompromis akan senang-senang saja mengikutinya. Sisi negatifnya, anak tengah yang punya pasangan anak tunggal bisa merasa berada di bawah bayang-bayang pasangannya, dan mereka seringkali tidak mampu mengenali mengapa mereka merasakan hal tersebut. Bila dibiarkan, hal ini bisa menimbulkan depresi bagi si tengah. Karena itu, penting bagi kedua belah pihak untuk membicarakan rencana dan ide-ide secara rutin, dan memastikan keputusan yang diambil baik untuk mereka.

Anda dan dia sama-sama bungsu

Di luar dugaan, pasangan yang sama-sama bungsu ternyata bisa membentuk relasi yang sangat kreatif. Hanya saja, pasangan bungsu mungkin akan kesulitan merencanakan sesuatu sebelumnya, dan sulit memastikan bahwa hal-hal duniawi dalam kehidupan mereka sudah terpenuhi. Bila kesulitan ini dibiarkan terjadi, bukan tak mungkin mereka akan sering cekcok.

Anak bungsu dan anak tunggal

Pasangan ini pun bisa berjalan harmonis. Anak tunggal yang biasanya bijaksana dan hati-hati, sering mengambil kendali atas pasangan mereka yang tidak begitu teratur. Sedangkan si bungsu akan memperkenalkan rasa kreativitas dan petualangan dalam hubungan mereka.

Anda dan dia sama-sama tunggal

Nah, inilah pasangan yang paling sulit menjalani hubungan. Masing-masing pihak relatif tidak berpengalaman dalam membina hubungan yang sejajar, dan menangkap kebutuhan emosional pasangannya. Jadi, potensi terjadinya salah pengertian akan cukup besar. Kedua pihak mungkin ingin mengatur yang lain, dan masing-masing juga akan sulit menerima pengarahan dari pasangannya. Jika keduanya sama-sama berkeras untuk memerjuangkan keinginannya, tidak akan ada yang bisa mengerem yang lain, atau mundur sejenak untuk memberi kesempatan pasangannya mengambil alih.
semoga menambah wawasan kita.

0 komentar:

Posting Komentar

Dunia Inspirasi Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger