Sabtu, 29 September 2012

Penyelamatan Nyawa Yang Sangat Menakjubkan di Dunia

Nilai Kestiakawanan yang besar

Senin, 24 September 2012

Menajubkan, Foto Yang Diambil Sepersekian Detik Sebelum Tabrakan.

Ini gambar yang luar biasa, seorang fotografer menangkap momen sepersekian detik setetes air yang bertabrakan dengan semburan gelembung.
Foto-foto tersebut karya dari fotografer amatir Profesor Greg Parker yang hanya berlatih fotografi selama beberapa minggu.


berbentuk bola gelembung terbentuk di atas segelas anggur sebelum tetesan air yang digunakan untuk meledak itu


Tembakan split kedua menunjukkan bagaimana tetesan air menembus gelembung

Dia menggunakan perangkat yang ia ciptakan sendiri yang disebut 'Mumford Time Machine' untuk mengambil gambar pada interval tertentu.
Mesinnya disesuaikan dengan keinginan penggemar fotografi, dan nantinya akan tahu tentang intervalometer, juga mengontrol pelepasan tetesan air.
Greg, seorang pensiunan profesor Photonics di Southampton University mengatakan: "Menangkap gelembung meledak adalah sekitar satu dalam 30 tembakan yang berhasil.


Profesor Greg Parker mengambil foto-foto hanya dengan aprt milidetik dengan perangkat nya Time Machine Mumford



ditangkap oleh sebuah mesin yang penggemar fotografi akan tahu sebagai suatu intervalometer, juga mengontrol pelepasan tetesan air


busa dari gelembung dapat dilihat buih terhadap sisi kaca sumber

Kamis, 20 September 2012

Simpanse Nakal yang Mengintip Dibalik Kaus Seorang Wanita

Seekor simpanse nakal ini tidak dapat menahan rasa keingintahuannya, dan dengan cepatnya mengintip dibalik kaus penjaganya saat wanita tersebut sedang memeluknya erat-erat. Primata berumur dua tahun ini tak melepaskan pandangannya ke arah belahan dada sang penjaga setelah menggunakan jari telunjuknya untuk menarik t-shirt hijau wanita tersebut.



Momen in berhasil diabadikan oleh fotografer Cyril Ruoso saat berada di Pandrillus Drill Sanctuary, Nigeria. "Ini adalah sebuah foto yang lucu, menunjukkan kesamaan kita dengan kera, dan itu adalah pertama kalinya saya mengambil gambar yang secara jelas menunjukkan perilaku semacam ini." tutur fotografer berusia 41 tahun asal Burgundy, Prancis, tersebut.

Menikmati Pesona Wisata Pintu Langit Raksasa Di Cina

Objek wisata Pintu Langit ini berupa sebuah lubang lonjong raksasa di atas puncak Pegunungan Tianmen, (1.518 meter di atas permukaan laut) Kota Zhanjiajie, Provinsi Hunan, Cina. Dengan panorama alamnya yang indah berlapiskan salju, kini mulai dibuka untuk wisatawan asing, khususnya untuk Asia termasuk di dalamnya Indonesia.

Kawasan Pintu Langit adalah objek wisata yang dapat digolongkan �baru�. Baru dibuka di Zhangjiajie pada tahun 2001, namun telah mendapat perhatian cukup tinggi dari wisatawan domestik dan asing, sekaligus menjadi satu unggulan di kota ini.

Pintu Langit yang berupa sebuah lubang lonjong mengarah ke atas, dengan ukuran tinggi 131,5 meter, lebar 57 meter dan kedalaman mencapai 60 meter. Mulut pintu ini menembus puncak gunung, sehingga nampak seperti lubang raksasa yang indah.

Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan kereta gantung dengan rel menanjak sejauh 7,3 kilometer yang ditempuh sekitar setengah jam perjalanan.















Kunjungan wisatawan asing terbesar ke objek wisata itu adalah dari Korea, sedangkan total wisatawan mancanegara mencapai 800 ribu orang pertahun.

Pemerintah Provinsi Hunan sebagai pengelola tempat tersebut terus mempromosikan objek wisata baru itu ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia dengan mengundang langsung para pimpinan biro perjalanan wisata untuk datang mengunjungi kawasan tersebut.
Pemerintah setempat membuka pintu lebar-lebar bagi masuknya wisatawan untuk melihat kehebatan ciptaan Tuhan di atas pengunungan Tianmen berupa Pintu Langit raksasa yang sangat mempesona.

Senin, 17 September 2012

10 Tempat Paling Panas Sejagat


Indonesia merupakan negara yang terbiasa dengan udara panas. Sebab lokasinya tepat di tengah bumi dan dilintasi garis khatulistiwa. Namun rupanya ada tempat-tempat terpanas di dunia ini yang memiliki suhu sangat tinggi. Di mana saja itu? Huffington Post merangkum kesepuluh tempat paling panas sejagat untuk Anda berikut ini.



1. Dallol, Ethiopia

Dallol terkenal sebagai tempat paling panas sedunia. Bagaimana tidak, suhu udara di sana sehari-harinya bisa mencapai 106 derajat Fahrenheit atau 41 derajat Celsius.



2. Wadi Halfa, Sudan

Berikutnya, ada Wadi Halfa di Sudan yang berbatasan dengan Mesir. Termasuk tempat terpanas sedunia karena suhu udara di sana mencapai 127 derajat Fahrenheit atau setara dengan 52 derajat Celsius.



3. Death Valley, California

Daerah di California ini merupakan padang gurun dengan suhu 56 derajat Celsiue. Namun kemudian Badan Meteorologi Dunia meralat dan menyebutkan kini Death Valley bersuhu 57 derajat Celsius.



4. Lut Desert, Iran

Kalau di Iran, Gurun Lut adalah tempat yang dinobatkan menjadi salah satu lokasi terpanas sejagat. Bayangkan saja, suhunya mencapai 70 derajat Celsius.



5. Tirat Tsvi, Israel

Tirat Tsvi merupakan sebuah kota di Israel. Tempat ini disebut yang terpanas di Asia karena memiliki suhu 129 derajat Fahrenheit atau setara dengan 53 derajat Celsius.



6. Timbuktu, Mali

Ada pula Timbuktu di Mali yang tak kalah panasnya dengan daerah lain yang sudah disebutkan sebelumnya. Coba tebak berapa suhu udara di sini? Sekitar 130 derajat Fahrenheit atau 54 derajat Celsius!



7. Queensland, Australia

Perhitungan tempat terpanas sejagat dengan menggunakan bantuan satelit juga menyebutkan Queensland, Australia, sebagai salah satu area yang paling panas. Pasalnya, di sini suhu udara bisa mencapai 68 derajat Celsius.



8. Turfan, China

Turfan ada di provinsi Xianjiang di China. Di sana sangat panas. Anda mungkin tidak bisa membayangkannya karena suhu udara di Turfan bisa mencapai 50 derajat Celsius.



9. Kebili, Tunisia

Di Tunisia, daerah terpanas di sana sekaligus sedunia ada di Kebili. Setiap harinya, suhu di Kebili mencapai 131 derajat Fahrenheit atau setara dengan 55 derajat Celsius.



10. Ghadames, Libya

Terakhir, tempat terpanas sejagat bisa ditemukan di Ghadames, Libya. Sama seperti di Kebili, Ghadames memiliki suhu tertinggi sebesar 131 derajat Fahrenheit atau setara dengan 55 derajat Celsius.

Rabu, 12 September 2012

Karena Ukuran Kita Tak Sama

Oleh Salim A. Fillah       
"seperti sepatu yang kita pakai, tiap kaki memiliki ukurannya
    memaksakan tapal kecil untuk telapak besar akan menyakiti
    memaksakan sepatu besar untuk tapal kecil merepotkan
    kaki-kaki yang nyaman dalam sepatunya akan berbaris rapi-rapi"

Seorang lelaki tinggi besar berlari-lari di tengah padang. Siang itu, mentari seakan didekatkan hingga sejengkal. Pasir membara, ranting-ranting menyala dalam tiupan angin yang keras dan panas. Dan lelaki itu masih berlari-lari. Lelaki itu menutupi wajah dari pasir yang beterbangan dengan surbannya, mengejar dan menggiring seekor anak unta.

Di padang gembalaan tak jauh darinya, berdiri sebuah dangau pribadi berjendela. Sang pemilik, �Utsman ibn �Affan, sedang beristirahat sambil melantun Al Quran, dengan menyanding air sejuk dan buah-buahan. Ketika melihat lelaki nan berlari-lari itu dan mengenalnya,

�Masya Allah� �Utsman berseru, �Bukankah itu Amirul Mukminin?!�

Ya, lelaki tinggi besar itu adalah �Umar ibn Al Khaththab.

�Ya Amirul Mukminin!� teriak �Utsman sekuat tenaga dari pintu dangaunya,

�Apa yang kau lakukan tengah angin ganas ini? Masuklah kemari!�

Dinding dangau di samping Utsman berderak keras diterpa angin yang deras.

kisah inspirasi
�Seekor unta zakat terpisah dari kawanannya. Aku takut Allah akan menanyakannya padaku. Aku akan menangkapnya. Masuklah hai �Utsman!� �Umar berteriak dari kejauhan. Suaranya bersiponggang menggema memenuhi lembah dan bukit di sekalian padang.

�Masuklah kemari!� seru �Utsman,�Akan kusuruh pembantuku menangkapnya untukmu!�.

�Tidak!�, balas �Umar, �Masuklah �Utsman! Masuklah!�

�Demi Allah, hai Amirul Mukminin, kemarilah, Insya Allah unta itu akan kita dapatkan kembali.�

�Tidak, ini tanggung jawabku. Masuklah engkau hai �Utsman, anginnya makin keras, badai pasirnya mengganas!�

Angin makin kencang membawa butiran pasir membara. �Utsman pun masuk dan menutup pintu dangaunya. Dia bersandar dibaliknya & bergumam,

�Demi Allah, benarlah Dia & RasulNya. Engkau memang bagai Musa. Seorang yang kuat lagi terpercaya.�

�Umar memang bukan �Utsman. Pun juga sebaliknya. Mereka berbeda, dan masing-masing menjadi unik dengan watak khas yang dimiliki.

�Umar, jagoan yang biasa bergulat di Ukazh, tumbuh di tengah bani Makhzum nan keras & bani Adi nan jantan, kini memimpin kaum mukminin. Sifat-sifat itu �keras, jantan, tegas, tanggungjawab & ringan tangan turun gelanggang � dibawa �Umar, menjadi ciri khas kepemimpinannya.

�Utsman, lelaki pemalu, anak tersayang kabilahnya, datang dari keluarga bani �Umayyah yang kaya raya dan terbiasa hidup nyaman sentausa. �Umar tahu itu. Maka tak dimintanya �Utsman ikut turun ke sengatan mentari bersamanya mengejar unta zakat yang melarikan diri. Tidak. Itu bukan kebiasaan �Utsman. Rasa malulah yang menjadi akhlaq cantiknya. Kehalusan budi perhiasannya. Kedermawanan yang jadi jiwanya. Andai �Utsman jadi menyuruh sahayanya mengejar unta zakat itu; sang budak pasti dibebaskan karena Allah & dibekalinya bertimbun dinar.

Itulah �Umar. Dan inilah �Utsman. Mereka berbeda.

Bagaimanapun, Anas ibn Malik bersaksi bahwa �Utsman berusaha keras meneladani sebagian perilaku mulia �Umar sejauh jangkauan dirinya. Hidup sederhana ketika menjabat sebagai Khalifah misalnya.

�Suatu hari aku melihat �Utsman berkhutbah di mimbar Nabi ShallaLlaahu �Alaihi wa Sallam di Masjid Nabawi,� kata Anas . �Aku menghitung tambalan di surban dan jubah �Utsman�, lanjut Anas, �Dan kutemukan tak kurang dari tiga puluh dua jahitan.�

Dalam Dekapan ukhuwah, kita punya ukuran-ukuran yang tak serupa. Kita memiliki latar belakang yang berlainan. Maka tindak utama yang harus kita punya adalah; jangan mengukur orang dengan baju kita sendiri, atau baju milik tokoh lain lagi.

Dalam dekapan ukhuwah setiap manusia tetaplah dirinya. Tak ada yang berhak memaksa sesamanya untuk menjadi sesiapa yang ada dalam angannya.

Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat tulus pada saudara yang sedang diberi amanah memimpin umat. Tetapi jangan membebani dengan cara membandingkan dia terus-menerus kepada �Umar ibn �Abdul �Aziz.

Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat pada saudara yang tengah diamanahi kekayaan. Tetapi jangan membebaninya dengan cara menyebut-nyebut selalu kisah berinfaqnya �Abdurrahman ibn �Auf.

Dalam dekapan ukhuwah, berilah nasehat saudara yang dianugerahi ilmu. Tapi jangan membuatnya merasa berat dengan menuntutnya agar menjadi Zaid ibn Tsabit yang menguasai bahawa Ibrani dalam empat belas hari.

Sungguh tidak bijak menuntut seseorang untuk menjadi orang lain di zaman yang sama, apalagi menggugatnya agar tepat seperti tokoh lain pada masa yang berbeda. �Ali ibn Abi Thalib yang pernah diperlakukan begitu, punya jawaban yang telak dan lucu.

�Dulu di zaman khalifah Abu Bakar dan �Umar� kata lelaki kepada �Ali, �Keadaannya begitu tentram, damai dan penuh berkah. Mengapa di masa kekhalifahanmu, hai Amirul Mukminin, keadaanya begini kacau dan rusak?�

�Sebab,� kata �Ali sambil tersenyum, �Pada zaman Abu Bakar dan �Umar, rakyatnya seperti aku.
Adapun di zamanku ini, rakyatnya seperti kamu!�

Dalam dekapan ukhuwah, segala kecemerlangan generasi Salaf memang ada untuk kita teladani. Tetapi caranya bukan menuntut orang lain berperilaku seperti halnya Abu Bakar, �Umar, �Utsman atau �Ali.

Sebagaimana Nabi tidak meminta Sa�d ibn Abi Waqqash melakukan peran Abu Bakar, fahamilah dalam-dalam tiap pribadi. Selebihnya jadikanlah diri kita sebagai orang paling berhak meneladani mereka. Tuntutlah diri untuk berperilaku sebagaimana para salafush shalih dan sesudah itu tak perlu sakit hati jika kawan-kawan lain tak mengikuti.

Sebab teladan yang masih menuntut sesama untuk juga menjadi teladan, akan kehilangan makna keteladanan itu sendiri. Maka jadilah kita teladan yang sunyi dalam dekapan ukhuwah.

Ialah teladan yang memahami bahwa masing-masing hati memiliki kecenderungannya, masing-masing badan memiliki pakaiannya dan masing-masing kaki mempunyai sepatunya. Teladan yang tak bersyarat dan sunyi akan membawa damai. Dalam damai pula keteladannya akan menjadi ikutan sepanjang masa.

Selanjutnya, kita harus belajar untuk menerima bahwa sudut pandang orang lain adalah juga sudut pandang yang absah. Sebagai sesama mukmin, perbedaan dalam hal-hal bukan asasi
tak lagi terpisah sebagai �haq� dan �bathil�. Istilah yang tepat adalah �shawab� dan �khatha�.

Tempaan pengalaman yang tak serupa akan membuatnya lebih berlainan lagi antara satu dengan yang lain.

Seyakin-yakinnya kita dengan apa yang kita pahami, itu tidak seharusnya membuat kita terbutakan dari kebenaran yang lebih bercahaya.

Imam Asy Syafi�i pernah menyatakan hal ini dengan indah. �Pendapatku ini benar,� ujar beliau,�Tetapi mungkin mengandung kesalahan. Adapun pendapat orang lain itu salah, namun bisa jadi mengandung kebenaran.�

sepenuh cinta,
Salim A. Fillah

Selasa, 11 September 2012

Heboh Penemuan Obat untuk Obati AIDS dengan Ulat

n Ul
Benda yang dicari oleh Silang, demikian nama pria Tibet ini sambil merangkak di tanah, 4.700 meter di atas permukaan laut di Dataran Tinggi Tibet, sungguh ajaib.



Bagian yang berada di atas tanah berupa jamur kecil tanpa tudung. Hanya batang cokelat sekecil korek api, mencuat beberapa sentimeter di tanah becek. Sebelas jam sehari, dari awal Mei sampai akhir Juni, Silang ia dan beberapa orang lain merangkak di lereng gunung yang curam. Mereka mengais semak, ranting, bunga liar, dan rumput, mencari jamur kecil yang sulit ditemui.



Ketika menemukannya, dia berteriak kegirangan. Dengan sekop kecil, Silang menggali sekeliling batang itu dan secara hati-hati mengangkat tanahnya. Dia menyikat kotoran yang menempel. Di telapak tangannya ada sesuatu mirip ulat berwarna kuning terang. Mati. Di kepalanya menempel jamur cokelat pipih. Dari sakunya, ia mengeluarkan kantong plastik merah. Dia memasukkan temuannya, lalu dengan hati-hati melipat kantong itu. Jamur ulat adalah sumber sebagian besar pendapatan mereka dalam setahun!



Di seantero Dataran Tinggi Tibet, jamur ulat ini mengubah ekonomi pedesaan. Jamur ini memicu demam emas modern. Bahkan, saat ia tiba di toko-toko yang gemerlap di Beijing, isi kantongnya tersebut laku keras dengan harga lebih dari dua kali lipat emas dengan berat yang sama.



Jamur ini bernama yartsa gunbu. Nama dalam bahasa Tibet ini berarti �rumput musim panas, ulat musim dingin�, sekalipun secara teknis makhluk ini bukan rumput atau ulat. Makhluk ini sebenarnya larva beberapa jenis ngengat hantu yang hidup di dalam tanah dan terinfeksi spora jamur parasit Ophiocordyceps sinensis. Jamur ini menggerogoti tubuh sang ulat dan hanya menyisakan rangka luar yang utuh. Kemudian saat musim semi tiba, mekarlah batang cokelat atau stroma yang tumbuh di kepalanya. Ini hanya terjadi di padang rumput pegunungan tinggi yang subur di Dataran Tinggi Tibet dan Himalaya.




Selama berabad-abad, yartsa gunbu dianggap sebagai obat mujarab dan obat kuat yang luar biasa. Salah satu deskripsi paling awal mengenai yartsa berasal dari teks Tibet abad ke-15, berjudul Samudra Kenikmatan, yang membahas �pusaka sempurna� yang �menganugerahkan manfaat tak terbayangkan�. Cukup didihkan beberapa batang bersama secangkir teh, atau direbus bersama sup, atau dipanggang bersama bebek, dan semua penyakit akan sembuh�setidaknya begitu kata orang.



Ulat itu, demikian orang biasa menyebutnya, diresepkan oleh tabib untuk menyembuhkan sakit punggung, lemah syahwat, sakit kuning, dan kelelahan. Untuk mengobati tuberkulosis, asma, bronkitis, hepatitis, anemia, dan emfisema. Pengobatan untuk HIV/AIDS. Bahkan dapat menyembuhkan kerontokan rambut.



Seiring melesatnya perekonomian China, permintaan yartsa semakin meningkat�benda ini menjadi simbol status di pesta makan malam dan menjadi hadiah pilihan untuk menyenangkan hati pejabat pemerintah. Pada 1970-an, setengah kilogram ulat ini berharga 2.000-5.000 rupiah. Pada awal 90-an, harga setengah kilogram masih kurang dari dua juta rupiah. Sekarang harga setengah kilogram yartsa kualitas terbaik pada tingkat eceran dapat mencapai 475-an juta rupiah.



Permintaan yang sangat besar tersebut memicu kekhawatiran bahwa panen tahunan, sekarang sekitar 400 juta batang, akan berkurang karena lahan yartsa dipanen secara berlebihan. Kata ahli ekologi Daniel Winkler, agar panen jamur ulat ini dapat berkesinambungan, pemanen harus menyisakan beberapa batang agar bisa tumbuh dewasa dan menginfeksi larva musim selanjutnya. Hal yang terjadi malah sebaliknya, kebanyakan penduduk desa mengambil semua jamur yang ditemukannya.



Akibat rezeki nomplok tahunan dari yartsa, ribuan penggembala yak Tibet yang dulu miskin sekarang memiliki sepeda motor, iPhone, dan TV layar datar. Perebutan lahan yartsa�kebanyakan wilayah hanya memperbolehkan panen oleh warga yang memiliki izin�menyebabkan bentrokan, termasuk tujuh pembunuhan di Nepal utara, tempat sebagian kecil yartsa dunia berasal. Di kota Chengdu, Provinsi Sichuan, pencuri pernah menggali terowongan ke toko yang menjual yartsa. Mereka menggondol barang senilai lebih dari 14 miliar rupiah. Polisi China mendirikan pos-pos pemeriksaan di pinggir jalan untuk mencegah para pemanen gelap menyelinap ke lereng bukit yang diperuntukkan bagi desa-desa setempat.



Seorang pasien bernama Yu Jianmenjalani pengobatan modern, termasuk rangkaian panjang kemoterapi. Namun, dia juga memutuskan untuk berobat kepada sinse. Sang sinse meresepkan yartsa. Dia telah memakainya selama sekitar enam bulan. Setiap malam, ia memasukkan dua ulat ke dalam segelas air dan membiarkannya semalaman. Keesokan paginya dia mendidihkan air tersebut bersama beberapa buah kurma kering. Dia minum seduhan itu dan kemudian memakan ulat yang telah melunak.



Yu hanya membeli yartsa kualitas terbaik, dari jaringan apotek Tongrentang�salah satu dari beberapa merek yang lebih terkenal dan lebih mahal daripada Zhaxicaiji. Sekantong berisi 24 ulat ukuran sedang, cukup untuk persediaan beberapa minggu, dibelinya senilai 5,2 juta rupiah. �Saya pikir sepadan,� katanya, meskipun dia menyadari keraguan mengenai keampuhan obat tersebut. Sejauh ini kemujaraban yartsa gunbu belum terbukti.



Beberapa penelitian, yang sebagian besar dilakukan di China, mengungkapkan bahwa jamur itu memang mengandung zat peningkat sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai beta-glucan dan zat antivirus yang bernama cordycepin. Beberapa uji klinis menunjukkan bahwa obat itu dapat membantu meringankan banyak penyakit yang selama ini dianggap dapat diobatinya, termasuk bronkitis, asma, diabetes, hepatitis, kolesterol tinggi, dan lemah syahwat. Namun, para pengkritik mengatakan bahwa penelitian tersebut hanya dalam skala kecil dan metodologinya dipertanyakan.



�Sampai ada yang melakukan uji klinis besar menggunakan produk berkualitas tinggi, ilmu pengetahuan yang kita andalkan selama ini tak menyatakan dampak yang signifikan,� kata Brent Bauer, direktur Complementary and Integrative Medicine Program di Mayo Clinic, yang meneliti obat-obatan herbal secara mendalam.



Terlebih lagi, kata ahli mikologi Paul Stamets, yartsa liar mungkin saja tercemar banyak jamur tak dikenal yang bisa jadi berbahaya. �Orang bisa keracunan,� kata Stamets. �Bagi yang tidak berpengalaman, itu semacam rolet rusia.� Buktinya mungkin memang jauh dari sahih, tetapi keyakinan akan kemujaraban yartsa begitu meluas.



Yu Jian mengaku ia bisa merasakan efek ulat itu. Dia mengatakan obat itu meningkatkan semangat dan membangkitkan �energi kehidupan��yang dikenal di China sebagai qi (dibaca chi). Namun, energi aktualnya bisa saja berbeda.



Meskipun dia sangat kurus, warna kulit Yu memang agak kemerahan dan terlihat bersemangat. Saat merasa sehat, memang mudah untuk menyatakan kemustajaban ulat tersebut. Di saat lainnya, dia harus menghadapi kenyataan bahwa semua obat, sama-sama memiliki keterbatasan. Namun, pada kunjungan terakhirnya, dokternya terkejut oleh kecepatan pemulihannya. �Dia bahkan tidak ingat saya pengidap kanker,� katanya.

SUMBER

Sabtu, 08 September 2012

Pesona Gair*h Wanita Diatas Kanfas!!





Spoiler: 






Cooper, Seekor Kucing yg Menjadi Fotografer !





Seekor kucing bernama Cooper baru-baru ini menerbitkan karya-karya hasil jepretannya dalam sebuah buku. Foto-foto kucing asal Seattle, Amerika Serikat ini pun mendapat sambutan dari sejumlah pecinta binatang.


Cooper adalah seekor kucing biasa berusia 4 tahun yang tinggal di Seattle. Yang tidak biasa darinya adalah setiap seminggu sekali ia mengenakan sebuah kamera digital pada ikat lehernya, yang mana akan mengambil gambar secara otomatis setiap 2 menit sekali.


Seperti dilansir dari photographercat.com, pasangan yang mengasuh Cooper, Deirdre dan Michael Cross, menempelkan kamera di leher Cooper. Setiap dua menit sekali, kamera ini otomatis akan mengambil gambar. Dan, Cooper pun siap beraksi.

Melalui foto-foto Cooper ini, dunia bisa melihat tempat-tempat mana saja si kucing pergi, mulai interaksi dengan binatang peliharaan tetangga, bahkan sampai perubahan cuaca, dan tentunya dari sudut pandang seekor kucing berusia lima tahun ini.

Dalam buku ini, Cooper yang berjenis American Shorthair ini ikut memberikan komentar dan tips. Klik di sini untuk melihat foto-foto hasil jepretan fotografer sekaliber Cooper!

Sejumlah media massa di sana pun memberikan komentar atas penerbitan buku ini.

"Pernahkah anda bayangkan apa yang dilakukan kucing saat anda tidak ada? Ini adalah setahun dalam hidup seekor kucing."� GOOD MORNING AMERICA

�Deirdre dan Michael Cross menaruh kamera pada leher kucing mereka dan secara otomatis mengambil gambar setiap dua menit sekali. Sudut pandang Cooper akan dunia sangat berbeda dengan kebanyakan yang dilihat orang."� ANIMAL PLANET�s �CATS 101�

�Cooper� si kucing fotografer pertama!� � IN TOUCH WEEKLY






















Hasil jepretan si kucing




























Cooper: On Location - YouTube

Dunia Inspirasi Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger