Selasa, 28 Juli 2009

MOTIVASI INSTAN



Bagaimana cara mudah membangkitkan MOTIVASI? Ada 4 cara mudah untuk membantu kita membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN.

1. ANCHOR
Kita bisa dengan mudah membangkitkan MOTIVASI dengan memanggil kembali berbagai memori, feeling, bayangan, dari hal-hal yang pernah kita LAKUKAN di masa-masa sebelumnya. Ini sesuai dengan prinsip NLP: 'Setiap manusia sudah punya sumber daya yang dibiutuhkan untuk efektif dan bisa memperolehnya'. MOTIVASI tenggelam justru saat mau MELAKUKAN sesuatu, kita mendatangkan berbagai bayangan dari masa lalu mengenai apa yang kita sebut sebagai kegagalan, termasuk membayangkan kegagalan orang lain, kata-kata orang lain, dan lain-lain. Memori ini justru mendatangkan 'state' tidak ter-MOTIVASI. Lakukan sebaliknya! Panggil semua memori atau pikiran terbaik untuk memancing perasaan terbaik! Rekomendasinya adalah cari ketiga hal berikut. Sesuatu yang senang Anda LAKUKAN, sesuatu yang memberikan kenikmatan saat Anda LAKUKAN, dan sesuatu pengalaman dimana Anda pernah merasakan urgensi tinggi (sesuatu yang Anda putuskan LAKUKAN dengan tingkat urgensi tinggi di masa lalu). Setelah dapatkan ketiga ini, Anda putarkan di kepala Anda secara cepat berkali-kali. Saat Anda memperoleh feeling-nya, Anda bisa meng-ANCHOR-nya, misalnya dengan menjepit ibu jari dan jari tengah Anda. Ingat, LAKUKAN berkali-kali dalam 5 sampai 10 menit. Setelah itu, Anda bisa membayangkan apa yang ingin Anda LAKUKAN, sambil menjepit kedua jari tersebut untuk meng-instal MOTIVASI ke dalam keinginan MELAKUKAN tersebut. Saat memori mengenai MOTIVASI tersebut masih menduduki pikiran, perasaan kita pun akan terpengaruh!


2. Munculkan REPRESENTASI pendukung
MOTIVASI sangat dipengaruhi bagaimana kita membuat REPRESENTASI di pikiran kita mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN. Bagaimana kita menggambarkan atau menyuarakan TINDAKAN akan menentukan bagaimana perasaan dan MOTIVASI kita untuk MELAKUKAN. Dalam disiplin NLP hal ini disebut sebagai SUBMODALITY. Saat kita bayangkan sesuatu yang ingin kita LAKUKAN, misalnya, apakah bayangan itu sebegitu jelasnya, berwarna, atau buram, hitam putih? Lalu saat kita melakukan dialog internal, apa yang diri kita katakan mengenai apa yang ingin kita LAKUKAN tersebut? Apakah ada kata2 mendukung seperti 'Ah! Saya pasti bisa!', atau malah kata2 yang mensabotase, seperti 'Tidak mungkin berhasil'? Cara membangkitkan MOTIVASI secara INSTAN adalah dengan mengkreasikan berbagai bayangan dan suara2 yang mendukung! Mengkreasikan? YA! Kita hanya akan merasa TERMOTIVASI saat di kepala kita ada gambar2 yang jelas, besar, dan berkualitas menyangkut apa yang ingin kita LAKUKAN. Kualitas REPRESENTASI apa yang ingin kita LAKUKAN akan menentukan MOTIVASI kita untuk MELAKUKANNYA! Jadi kalau bayangan tersebut masih buram, kecil ukurannya, perbesarlah! Buat setajam mungkin! Berikan warna yang tajam dan detil yang jelas! Untuk ini ada dua PILIHAN sederhana dan sangat tergantung dari preferensi kita masing-masing, yakni: RESIKO terburuk kalau kita tidak LAKUKAN, atau REWARD tertinggi saat kita LAKUKAN. Saat kita punya REPRESENTASI yang berkualitas mengenai salah satunya, MOTIVASI bisa muncul! Beberapa pendapat mengatakan untuk hanya membayangkan REWARD atau yang positif-positif saja. Saya setuju hal ini, dan guru besar Dr.Richard Bandler pun mendorong untuk lebih memikirkan REWARD atau faktor kepuasan atau kesenangannya saja. Tapi sesuai kaidah NLP sendiri, 'do what works!', LAKUKAN yang efektif untuk kita masing-masing.
3. LAKUKAN saja!
MOTIVASI mengikuti TINDAKAN. Ini prinsip sederhana. Terlalu banyak orang yang menunggu MOTIVASI untuk MELAKUKAN sesuatu. Padahal MOTIVASI justru bisa timbul setelah kita MELAKUKAN sesuatu. Kaidah energi Einstein mengatakan energi berbanding lurus dengan kecepatan pangkat dua. Sederhananya, semakin cepat, semakin tinggi energinya. Semakin tinggi energi, semakin cepat pula. Kecepatan nol? Energi nol! Energi nol? Kecepatan nol! Tidak melakukan apa-apa? Motivasi nol! MOTIVASI timbul setelah kita MEMIKIRKAN dan MELAKUKAN sesuatu. Jadi? LAKUKAN saja! MULAI LAKUKAN SEKARANG!

4. Jaga momentum dan LAKUKAN terus!
Saat sudah MULAI LAKUKAN sesuatu, jaga momentum dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita termasuk yang beroperasi dengan program yang butuh waktu dan usaha lebih untuk membangkitkan sebuah MOTIVASI, maka cara mudah mempertahankan MOTIVASI adalah dengan TERUS LAKUKAN. Kalau kita berhenti LAKUKAN, selain kehilangan momentum, resiko terbesar adalah kehilangan MOTIVASI untuk meneruskan. Ingat, energi terjaga dengan menjaga kecepatan TINDAKAN. Momentum MOTIVASI terjaga dengan momentum TINDAKAN. LAKUKAN terus dan terus. Ini terutama bagi yang beroperasi dengan Meta Program Reaktif dan/atau Prosedural, yang bukan program paling efektif untuk MEMULAI sebuah TINDAKAN. Kalau memang harus berhenti karena satu dan lain hal, maka kembali ke no.3 - LAKUKAN saja!

Have a positive day!

Hingdranata Nikolay
Licensed Trainer of NLP
Design Human Engineer




Rabu, 15 Juli 2009

Pekerjaan Saya 'Gue Banget!'

Ini sebuah generalisasi terhadap kita-kita yang menganggap diri kita tidak bisa bahagia di pekerjaan atau profesi kita. Lebih banyak kita yang hanya 'DO' dan tidak 'BE' dalam profesi tersebut. Kita hanya sebatas MELAKUKAN sebuah pekerjaan, tapi tidak punya IDENTITAS sesuai pekerjaan tersebut.
Mari saya jelaskan lebih mudah. Pekerjaan Anda sekarang ini 'gue banget'? Jawaban 'Ya!' langsung bisa secara sederhana digeneralisasi Anda punya 'BE', bukan hanya 'DO'. Melakukan sesuatu, bisa melakukan sesuatu, atau punya kemampuan untuk melakukan sesuatu, tidak otomatis membuat Anda mempunya IDENTITAS sesuai pekerjaan tersebut. Saya bisa, tapi sebenarnya ini bukan yang saya mau lakukan. Saya bisa, tapi saya selalu merasa 'ini bukan saya'. Ring a bell?
Seseorang bertanya kepada Anda, apa yang Anda 'lakukan' untuk hidup atau apa pekerjaan Anda, Anda menjawab, "Saya menjual sebuah produk', Anda bermain di area 'DO'. Ada perbedaan antara saat Anda mengatakan 'saya menjual sebuah produk' dengan 'Saya seorang penjual produk X'. Ada sebuah kebanggaan IDENTITAS di situ. Jangan heran, saat ini kita temui para 'salesman/woman' yang menghindari menjawab label profesi mereka. Mereka hanya 'DO', bukan karena mereka punya IDENTITAS sebagai seorang penjual. Perhatikan bagaimana seseorang menceritakan kepada Anda mengenai pekerjaan atau profesi mereka. Ada yang berceloteh mengenai hal-hal yang ia lakukan, ada yang lebih ke dirinya saat ia melakukan pekerjaan tersebut.


Bagaimana dengan yang saat ini merasa pekerjaannya bukan 'gue banget'? Tuntutan ekonomi? Mungkin. Tidak punya PILIHAN lain? Bisa saja ada perasaan seperti itu. Hanya sementara atau hanya sebagai batu loncatan? Tentu, bisa saja menyimpan misi pribadi seperti itu. Yang lucu, yang kita katakan entah sebagai pekerjaan sementara, batu loncatan saja, pilihan satu-satunya, tuntutan ekonomi, atau apapun alasannya sehingga kita tidak bisa mempunya IDENTITAS sesuai dengan pekerjaan kita saat ini, atau belum menemukan pekerjaan yang sesuai IDENTITAS diri kita, berlangsung lamaaaa sekali! Untuk beberapa orang, yang dikatakan sementara itu akhirnya menjadi pekerjaan utamanya sampai berpuluh tahun! Yang sering kita tidak ingat adalah bahwa untuk bisa menemukan profesi atau pekerjaan yang kita inginkan atau untuk bisa mencintai pekerjaan atau profesi yang saat ini kita lakukan, keduanya butuh 'tindakan'! Entah saat ini Anda sedang mencari pekerjaan yang sesuai IDENTITAS diri Anda, atau Anda ingin menyesuaikan diri dengan IDENTITAS diri Anda dengan pekerjaan saat ini, keduanya butuh pemikiran dan tindakan yang nyata. We got to THINK and DO something, to BE something! Tidak ada proses otomatis!
Lho, apakah saya harus menyangkali diri dengan mengganti IDENTITAS diri saya sesuai pekerjaan saya? Tidak harus! Karena ada PILIHAN untuk MEMILIH pekerjaan yang sesuai dengan IDENTITAS diri kita khan? Kalau kita tidak mencintai pekerjaan kita dan tidak mengerjakan yang kita cintai, apakah kita perlu heran kenapa kita tidak bahagia dan tidak maksimal?
Kalau begitu bagaimana saya mulai menemukan 'BE' saya di pekerjaan? Sederhana sekali. Dan ini saya asumsikan Anda sudah punya TUJUAN atau GOAL atau misi hidup yang jelas. Kita sederhanakan saja PILHAN-nya ke dua hal berikut. Mulailah memikirkan dan mengerjakan sesuatu yang sesuai dengan IDENTITAS diri kita, atau mulailah menyesuaikan IDENTITAS diri kita dengan apa yang kita kerjakan sekarang. That's it! Mulailah belajar mencintai pekerjaan kita sekarang, atau mulailah mencari pekerjaan yang benar-benar kita cintai! Dan ingat, tidak ada proses otomatis! Pikirkan dan lakukan sesuatu!
Presuposisi NLP mengatakan, "Saya yang betanggung jawab terhadap terhadap PIKIRAN, PERASAAN, dan PERILAKU saya, oleh sebab itu BERTANGGUNG JAWAB pada HASIL yang saya dapatkan!" dan "SAYA yang menciptakan REALITA saya sendiri!"
Kita tidak bahagia di pekerjaan, kita tidak menemukan IDENTITAS diri yang sesuai dengan pekerjaan, kita mengerjakan sesuatu yang bukan 'gue banget', kita tidak maksimal di pekerjaan karena alasan bukan pekerjaan ideal kita, kita merasa tidak punya PILIHAN, dan lain-lain, itu adalah TANGGUNG JAWAB kita sendiri! Kita bukan korban situasi, kita adalah PENYEBAB situasi! Kalau saat ini kita merasa tidak enak dalam situasi tersebut, get out! Kalau kita merasa tidak punya PILIHAN, cari dan gali, kejar, bidik, bahkan kreasikan PILIHAN lain! Dan kalau kita coret semua kemungkinan dari pikiran kita dan menolak bahwa ada PILIHAN lain di luar sana, dan kita MEMILIH untuk tetap berada dalam situasi tersebut, mulailah belajar untuk ENJOY!
Hidup ini sederhana, tentukan PILIHAN, lalu hidupi dan TANGGUNG JAWAB-lah pada PILIHAN tersebut! Pekerjaan atau profesi kita tidak sesuai dengan IDENTITAS DIRI kita? Ganti pekerjaan atau mulailah belajar menyesuaikan IDENTITAS DIRI kita!
Sehingga kita semua bisa dengan bangga mengatakan: Saya seorang penjual! Saya seorang administrator! Saya seorang supir! Saya seorang akuntan! Saya seorang psikolog! Saya seorang marketer! Saya seorang guru! Saya seorang trainer! Dan lain-lain! Dan mari meraih yang maksimal di pekerjaan dan profesi kita masing-masing, dengan menyatu dengan pekerjaan kita!

Have a positive day!

(Hingdranata Nikolay)



Dunia Inspirasi Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger